حاشية البجيرمي على
الخطيب الجزء 1 صحـ: 332 مكتبة دار الفكر
وَلَوْ أَكَلَ لَحْمَ نَحْوِ كَلْبٍ لَمْ يَجِبْ
تَسْبِيعُ مَحَلِّ اْلاسْتِنْجَاءِ كَمَا نَقَلَهُ الرُّوْيَانِيُّ عَنْ
النَّصِّ قَوْلُهُ ( لَحْمَ نَحْوِ كَلْبٍ ) وَمِثْلُهُ الْعَظْمُ اللَّيِّنُ
الَّذِيْس يُؤْكَلُ مَعَ اللَّحْمِ ع ش قَوْلُهُ ( لَمْ يَجِبْ تَسْبِيعُ مَحَلِّ
اْلاسْتِنْجَاءِ ) وَلَوْ خَرَجَ غَيْرُ مُسْتَحِيْلٍ ِلأَنَّ مِنْ
شَأْنِهِ اْلاسْتِحَالَةَ وَيَجِبُ التَّسْبِيعُ مِنْ خُرُوجِ الْعَظْمِ
وَإِنِ اسْتَحَالَ لأَنَّ مِنْ شَأْنِهِ عَدَمَ اْلاسْتِحَالَةِ كَمَا
قَرَّرَهُ شَيْخُنَا ح ف وَمِثْلُهُ الشَّعْرُ فَإِنَّهُ يَجِبُ تَسْبِيعُ
الدُّبُرِ مِنْهُ اهـ
Andai
seseorang memakan daging semisal anjing, maka tidak wajib dibasuh tuju kali bagian/tempat
istinjak (pantat) seperti yang telah dinukilkan imam rauyyani dari imam
syafi’i. qouluhu (daging semisal anjing)
dan semacamnya yakni tulang halus yang
dimakan bersamaan daging. qouluhu (maka tidak wajib dibasuh tuju kali bagian
pantatnya) dan sekalipun keluar dengan tanpa berubah karena sejatinya adalah
berubah. dan wajib membasuh 7 kali jika yang dimakan adalah tulang meski jika
keluar dengan keadaan berubah seperti yang telah diikrorkan guru kita, dan
semacamnya yaitu rambut, maka dubur wajib dibasuh tuju kali. intaha’
أسنى المطالب الجزء 1
صحـ : 23 مكتبة دار الكتاب الإسلامي
( قَوْلُهُ إذَا غَسَلَ
فَمَهُ الْمُتَنَجِّسَ إلَخْ ) وَلَوْ أَكَلَ لَحْمَ كَلْبٍ نَصَّ الشَّافِعِيُّ
عَلَى أَنَّهُ يَغْسِلُ فَمَهُ سَبْعًا وَيُعَفِّرُهُ وَأَنَّهُ يَكْفِيْ فِي
قُبُلِهِ وَدُبُرِهِ مِنْ أَجْلِ الْبَوْلِ أَوِ الْغَائِطِ مَرَّةٌ
وَاحِدَةٌ اهـ
qouluhu
( ketika membasuh mulut yang terkena najis ilah..) andai seseorang memakan daging anjing dalam
nasnya imam syafi’i dijelaskan bahwasanya harus dibasuh mulutnya dengan 7 kali
basuhan dan membelutinya dengan debu. dan sesungguhnya mencukupi didalam dubur
dan dubur sebab kencing atau berak dengan satu kali.
Poinnya
:
Pada
bagian mulut cara mensucikannya seperti ketika terkena najis mugholadoh yaitu
dibasuh dengan tuju kali basuhan pada bagian mulutnya dan salah satu
diantaranya air dibeluti (dicampuri) dengan debu.
untuk
bagian dubur atau qubul seperti dibawah ini
jika yang dimakan berupa daging atau tulang
halus, maka tidak wajib dibasuh tujuh kali, walaupun keluarnya masih utuh
berupa daging. Namun jika yang dimakan berupa anggota yang tidak mungkin
hancur, seperti; tulang atau rambut, maka wajib dibasuh tujuh kali.
Referensi
Hasiyah
bujairomy ala hotib juz 1 hal 332 cetakan darul fikr
Asnaul
matholib juz 1 hal 23 cetakan darul kibab al islami
Wallohu
a’lam bishowab