فتح المعين -
(ج 2 / ص 120)
( وكره بناء له ) أي للقبر (
أو عليه ) لصحة النهي عنه بلا حاجة كخوف نبش أو حفر سبع أو هدم سيل
ومحل
كراهة البناء إذا كان بملكه فإن كان بناء نفس القبر بغير حاجة مما مر أو نحو قبة
عليه بمسبلة وهي ما اعتاد أهل البلد الدفن
فيها عرف
أصلها ومسبلها أم لا أو موقوفة حرم وهدم وجوبا لأنه يتأبد بعد انمحاق الميت ففيه
تضييق على المسلمين بما لا غرض فيه
Makruh membangun tembok baik untuk liang kubur maupun
diatasnya karena hadist sohih yang melarangnya,_tanpa adanya hajat seperti
khuatir pembongkaran, penggalian binatang buas, runtuh karena aliran air. Dan
tem pat kemekruhan pembangunan tersebut di tanah miliknya, jika pembagunan
tanpa adanya hajat seperti kasus diatas dilakukan ditanah musabbalah yakni:
sebidang tanah yang disediakan penduduk suatau balad untuk mengubur mayit, baik
diketahui asal mula pemilik atau orang pemusabbalahnya atau tidak, atau
dilakukan ditanah pewakafan, maka hukumnya haram dan wajib dihancurkan/ dibongkar.
Karena bangunan tersebut menjadi permanen setelah mayit membusuk dan punah,yang
mana berarti mempersempit tanah buat kaum muslimin, sedangkan tanpa adanya
keperluan
فتح المعين -
(ج 2 / ص 120)
( وكره بناء له ) أي للقبر (
أو عليه ) لصحة النهي عنه بلا حاجة كخوف نبش أو حفر سبع أو هدم سيل
ومحل
كراهة البناء إذا كان بملكه فإن كان بناء نفس القبر بغير حاجة مما مر أو نحو قبة
عليه بمسبلة وهي ما اعتاد أهل البلد الدفن
فيها عرف
أصلها ومسبلها أم لا أو موقوفة حرم وهدم وجوبا لأنه يتأبد بعد انمحاق الميت ففيه
تضييق على المسلمين بما لا غرض فيه
Makruh membangun tembok baik untuk liang kubur maupun
diatasnya karena hadist sohih yang melarangnya,_tanpa adanya hajat seperti
khuatir pembongkaran, penggalian binatang buas, runtuh karena aliran air. Dan
tem pat kemekruhan pembangunan tersebut di tanah miliknya, jika pembagunan
tanpa adanya hajat seperti kasus diatas dilakukan ditanah musabbalah yakni:
sebidang tanah yang disediakan penduduk suatau balad untuk mengubur mayit, baik
diketahui asal mula pemilik atau orang pemusabbalahnya atau tidak, atau
dilakukan ditanah pewakafan, maka hukumnya haram dan wajib dihancurkan/ dibongkar.
Karena bangunan tersebut menjadi permanen setelah mayit membusuk dan punah,yang
mana berarti mempersempit tanah buat kaum muslimin, sedangkan tanpa adanya
keperluan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar