1.MBERBICARA.
Tidak boleh, kecuali jika ada hajat. sebagaimana
keterangan dalam al-mausu’ah al-fiqhiyyah
الموسوعة
الفقهية الجزء الأول صحـ 12763
الكلام مع
المرأة الأجنبية ذهب الفقهاء إلى أنه لا يجوز التكلم مع الشابة الأجنبية بلا حاجة
لأنه مظنة الفتنة
berbicara bersamaan/dengan perempuan lain(bukan
mahrom) ulama ahli fiqih memulai/berangkat sungguh bahwasanya tidak boleh
berbicara dengan wanita muda lain (bukan mahrom) dengan tanpa adanya hajat
sebab berbicara dengan wanita bukan mahroh itu tempat prasangkanya fitnah.
2.MEMANDANG
Haram, sekalipun tua baik aman dari fitnah maupun
tanpa syahwat sebagaimana keterangkan dalam kitab fathul mu’in:
فتح المعين -
(ج 3 / ص 258)
( مهمة ) يحرم على الرجل ولو شيخا
هما تعمد نظر شيء من بدن أجنبية
حرة أو أمة
بلغت حدا تشتهى فيه ولو شوهاء أو عجوزا وعكسه خلافا للحاوي كالرافعي وإن نظر بغير
شهوة أو مع أمن الفتنة على المعتمد
Penting:
Haram bagi laki-laki sekalipun tua bangka sengaja
melihat sebagian dari badan wanita lain (bukan mahrom), merdeka maupun budak
yang telah mencapai batas yang diingini sekalipun buruk rupanya atau sudah tua
sekalipun tanpa sahwat bersamaan dengan amannya fitnah menurut qoul muktamat.
Berbeda dengan imam hawiy dan imam rafi’iy maka tidak papa (jika aman dari
fitnah dan tidak syahwat)
3.MENDENGAR
Boleh, kecuali jika ditakutkan adanya fitnah dan
terasa lezat ketika mendengarnya sebagaimana dalam keterangan kitab
I’anatuttholibin:
إعانة
الطالبين - (ج 3 / ص 260)
( قوله وليس من العورة الصوت ) أي
صوت المرأة ومثله صوت الأمرد فيحل سماعه ما لم تخش فتنة أو يلتذ به وإلا حرم (
قوله فلا يحرم سماعه ) أي الصوت
وقوله إلا إن
خشي منه فتنة أو التذ به أي فإنه يحرم سماعه أي ولو بنحو القرآن
(Qouluhu suara bukanlah aurod) maksudnya suara wanita dan
semisal suara amrod maka halal mendengarnya selama tidak ditakuti fitnah dan
tidak terasa lezat ketika mendengarkannya jika tidak maka haram. (qouluhu maka
tidak harom mendengarkannya) maksudnya mendengarkan suara, kecuali jika
dikhawatirkan adanya fitnah atau terasa lezat ketika mendengarnya aiy maka
haram mendengarnya aiy sekalipun semacam bacaan al-qur’an.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (berkumpulnya
laki-laki dengan wanita bukan mahrom)
1. SYAHWAT
adalah menggebu-gebunya diri/hati pada sesuatu
إعانة
الطالبين - (ج 2 / ص 317)
وقوله بشهوة
) هي اشتياق النفس إلى الشيء
2.HOLWAH (batasannya).
adalah berkumpul/ pertemuan yang tidak diamankan
dari terjadinya kecurigaan kearah zina menurut adat kebiasaan. Berbeda jika
diyakini tidak adanya hal tersebut maka tidak dinamakan holwah.
حاشية
البجيرمي على المنهاج - (ج 11 / ص 409)
وَضَابِطُ
الْخَلْوَةِ اجْتِمَاعٌ لَا تُؤْمَنُ مَعَهُ الرِّيبَةُ عَادَةً بِخِلَافِ مَا
لَوْ قُطِعَ بِانْتِفَائِهَا عَادَةً فَلَا يُعَدُّ خَلْوَةً
Wallohu a’lam..
1 komentar:
EHM...
Posting Komentar