Minggu, 05 Oktober 2014

HUKUM BICARA,MENDENGAR DAN MELIHAT WANITA AJNABI



 1.MBERBICARA.
Tidak boleh, kecuali jika ada hajat. sebagaimana keterangan dalam al-mausu’ah al-fiqhiyyah

الموسوعة الفقهية الجزء الأول صحـ 12763
الكلام مع المرأة الأجنبية ذهب الفقهاء إلى أنه لا يجوز التكلم مع الشابة الأجنبية بلا حاجة لأنه مظنة الفتنة

berbicara bersamaan/dengan perempuan lain(bukan mahrom) ulama ahli fiqih memulai/berangkat sungguh bahwasanya tidak boleh berbicara dengan wanita muda lain (bukan mahrom) dengan tanpa adanya hajat sebab berbicara dengan wanita bukan mahroh itu tempat prasangkanya fitnah.

2.MEMANDANG

Haram, sekalipun tua baik aman dari fitnah maupun tanpa syahwat sebagaimana keterangkan dalam kitab fathul mu’in:

فتح المعين - (ج 3 / ص 258)
( مهمة ) يحرم على الرجل ولو شيخا هما تعمد نظر شيء من بدن أجنبية
حرة أو أمة بلغت حدا تشتهى فيه ولو شوهاء أو عجوزا وعكسه خلافا للحاوي كالرافعي وإن نظر بغير شهوة أو مع أمن الفتنة على المعتمد

Penting:
Haram bagi laki-laki sekalipun tua bangka sengaja melihat sebagian dari badan wanita lain (bukan mahrom), merdeka maupun budak yang telah mencapai batas yang diingini sekalipun buruk rupanya atau sudah tua sekalipun tanpa sahwat bersamaan dengan amannya fitnah menurut qoul muktamat. Berbeda dengan imam hawiy dan imam rafi’iy maka tidak papa (jika aman dari fitnah dan tidak syahwat)  

3.MENDENGAR
Boleh, kecuali jika ditakutkan adanya fitnah dan terasa lezat ketika mendengarnya sebagaimana dalam keterangan kitab I’anatuttholibin:

إعانة الطالبين - (ج 3 / ص 260)
( قوله وليس من العورة الصوت ) أي صوت المرأة ومثله صوت الأمرد فيحل سماعه ما لم تخش فتنة أو يلتذ به وإلا حرم ( قوله فلا يحرم سماعه ) أي الصوت
وقوله إلا إن خشي منه فتنة أو التذ به أي فإنه يحرم سماعه أي ولو بنحو القرآن

(Qouluhu suara bukanlah aurod) maksudnya suara wanita dan semisal suara amrod maka halal mendengarnya selama tidak ditakuti fitnah dan tidak terasa lezat ketika mendengarkannya jika tidak maka haram. (qouluhu maka tidak harom mendengarkannya) maksudnya mendengarkan suara, kecuali jika dikhawatirkan adanya fitnah atau terasa lezat ketika mendengarnya aiy maka haram mendengarnya aiy sekalipun semacam bacaan al-qur’an.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN (berkumpulnya laki-laki dengan wanita bukan mahrom) 
1. SYAHWAT
 adalah menggebu-gebunya diri/hati pada sesuatu

إعانة الطالبين - (ج 2 / ص 317)
وقوله بشهوة ) هي اشتياق النفس إلى الشيء

2.HOLWAH (batasannya).

 adalah berkumpul/ pertemuan yang tidak diamankan dari terjadinya kecurigaan kearah zina menurut adat kebiasaan. Berbeda jika diyakini tidak adanya hal tersebut maka tidak dinamakan holwah.


حاشية البجيرمي على المنهاج - (ج 11 / ص 409)
وَضَابِطُ الْخَلْوَةِ اجْتِمَاعٌ لَا تُؤْمَنُ مَعَهُ الرِّيبَةُ عَادَةً بِخِلَافِ مَا لَوْ قُطِعَ بِانْتِفَائِهَا عَادَةً فَلَا يُعَدُّ خَلْوَةً

Wallohu a’lam..